Harddisk tidak terbaca pada DVR

Home \ CCTV \ Harddisk tidak terbaca pada DVR

Harddisk tidak terbaca pada DVR – DVR tidak dapat dipisahkan dari perangkat kamera CCTV karena DVR merupakan otak dari perangkat kamera CCTV. Mengapa DVR saya sebut sebagai otak dari perangkat CCTV, karena tanpa adanya DVR. Kamera CCTV tidak dapat menyimpan hasil rekaman gambarnya. Didalam sebuah DVR ada sebuah komponen yang harus dipasangkan agar dapat berjalan sebagaimana hakikatnya yakni merekam video yang dikirimlan oleh kamera CCTV, komponen tersebut adalah sebuah media penyimpanan yang sering kita sebut dengan nama harddisk.

 

Tanpa adanya harddisk ini DVR hanya mampu untuk menampilkan gambar tetapi tidak mampu menyimpannya. Tapi bagaimana jika setelah beberapa hari kita mengaktifkan kombinasi antara harddisk dan DVR ini, muncul masalah dimana sang harddisk tidak dikenali lagi oleh DVR? tentu saja akan membuat kita kebingungan, barang baru beberapa hari dijalankan tetapi tiba-tiba rusak. Kita akan berfikir bahwa barang yang kita beli adalah barang yang tidak berkualitas.

 

Pemikiran kita bahwa barang kita kurang berkualitas tidak sepenuhnya benar sebelum kita melakukan ujicoba untuk mengetahui komponen mana yang rusak dengan melakukan pertukaran komponen yang bermasalah tadi dengan komponen yang berjalan normal.

Nah, jika ternyata hasil pengujian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa perangkat DVR dan harddisk tidak mengalami masalah, lantas dimakah letak kerusakannya sehingga DVR tidak mendeteksi adanya harddisk?

Sebagaimana yang telah saya alami sebelumnya, hal seperti ini bisa jadi terletak pada kesalahan pengaturan yang diaktifkan pada perangkat DVR. Dari pengalaman saya mengenai masalah seperti ini, saya mengkombinasikan DVR dengan perangkat kamera CCTV dengan harddisk kapasitas 1TB (terabyte).Pada beberapa pengaturan, saya mengaktifkan pengaturan bahwa DVR harus menyimpan video rekaman selama 20 hari sejak direkam, pada pengaturan lainnya saya mengaktifkan fitur otomatis menghapus video rekaman yang paling lawas ketika muncul indikasi bahwa harddisk akan penuh.

 

Dari dua pengaturan diatas muncul konflik pada DVR itu sendiri, jika anda memperhatikan tulisan saya pasti anda akan mengerti mengapa terjadi konflik, jika tidak maka saya akan menjelaskannya. Ketika DVR telah saya pasang dan berjalan normal semuanya tidak ada masalah, tetapi saat perangkat berjalan kurang lebih 15 hari, DVR menunjukkan indikasi bahwa harddisk akan segera penuh dimana secara otomatis DVR akan menghapus video rekaman paling lawas, akan tetapi di sisi lain saya telah mengaktifkan fitur menjaga video rekaman selama 20 hari.

Hasilnya DVR kebingungan, harus menghapus video paling lawas tapi video rekaman masih belum berumur 20 hari. Sedangkan daya tampung sudah tidak muat lagi untuk menyimpan video rekaman, hasilnya adalah DVR tidak mengenali harddisk karena adanya kesalahan kombinasi dari pengaturan DVR tersebut pada awal pengaplikasinnya.

 

Cara penanganan masalah diatas adalah dengan memformat harddisk tersebut seperti pertama kali di aplikasikan kedalam DVR, dengan cara tersebut masalah yang saya alami mengapa harddisk tidak terbaca bisa teratasi. Sampai hari ini DVR tersebut tidak bermasalah lagi dengan yang namanya tidak mendeteksi keberadaan harddisk. Demikian pula dengan konfigurasi fiturnya telah saya optimalkan agar tidak terjadi konflik seperti ini lagi.

 

Untuk itu, sebelum mengaktifkan perangkat DVR terlebih dahulu kta harus menganaslisa pengaturan yang akan digunakan sehingga tidak muncul masalah-masalah seperti ini. Masalah yang sebenarnya bersifat sederhana bisa menjadi besar jika tidak dilakukan pengujian sebelum mengambil keputusan.

ABOUT THE AUTHOR: adminpat

RELATED POSTS

LEAVE YOUR COMMENT

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar Menjadi Dealer CCTV

Kami mengajak anda untuk bergabung menjadi Dealer CCTV kami
Dan dapatkan banyak keuntungan bersama kami.